Desain Sistem Pembelajaran
(DSP) adalah prosedur yang terorganisasi yang meliputi langkah-langkah:
1) penganalisaan, yaitu proses perumusan apa yang akan dipelajari; 2)
perancangan, yaitu proses penjabaran bagaimana hal tersebut akan
dipelajari; 3) pengembangan, yaitu proses penulisan dan pembuatan atau
produksi bahan-bahan pembelajaran; 4) pelaksanaan, yaitu pemanfaatan
bahan dan strategi yang bersangkutan; dan 5) penilaian, yaitu proses
penentuan ketepatan pembelajaran (Seels dan Richey, 1994: 33).
1. Pendekatan Desain Sistem Pembelajaran
Langkah dalam Desain Sistem
Pembelajaran (DSP) yang pertama adalah merumuskan materi yang akan
dipelajari siswa. Perlu dirumuskan aspek-aspeknya.Pertama, apa saja
materinya, apakah bersifat kognitif, afektif atau psikomotorik, berapa
porsinya, dan sebagainya.Kedua, bagaimana metode instruktur dalam media
Online Learning dalam proses pembelajarannya, prasyarat apa saja yang
perlu diberikan kepada siswa dan sebagainya. Ketiga, sarana tambahan apa
yang perlu diberikan. Keempat, lingkungan maya yang bagaimana yang
diperlukan untuk mendukung pelajaran tersebut.
2. Aspek Strategi Pembelajaran
Aspek ini pada dasarnya adalah menjawab bagaimana materi Online Learning
tersebut dipelajari. Pada aspek inilah teori belajar mempunyai peran
yang sangat signifikan. Ide-ide dalam artikel di atas dapat
diimplementasikan pada perancangan aspek Strategi Pembelajaran ini.
3. Aspek Desain Bahan Pembelajaran
Langkah ketiga dalam Mendesaian
Sistem Pembelajaran adalah pengembangan, yaitu proses penulisan dan
pembuatan atau produksi bahan-bahan pembelajaran. Proses penulisan bahan
pembelajaran harus memperhatikan hal-hal berikut:
a. Kejelasan tujuan pembelajaran (realistis dan terukur)
b. Relevansi tujuan pembelajaran dengan Kurikulum/SK/KD;
c. Ketepatan penggunaan media yang sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran;
d. Kesesuaian materi, pemilihan media dan evaluasi (latihan, test, kunci jawaban) dengan tujuan pembelajaran;
e. Sistematika yang runut, logis, dan jelas;
f. Interaktivitas;
g. Penumbuhan motivasi belajar;
h. Kontekstualitas;
i. Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar;
j. Kejelasan uraian materi, pembahasan, contoh, simulasi, latihan;
k. Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran;
l. Relevansi dan konsistensi alat evaluasi;
m. Pemberian umpan balik terhadap latihan dan hasil evaluasi.
Proses pemanfaatan bahan dan strategi tersebut harus memperhatikan hal-hal berikut:
- Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media pembelajaran;
- Reliabilitas (kehandalan);
- Maintainabilitas (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah);
- Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya);
- Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool untuk pengembangan;
- Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan diberbagaih ard w a re dan software yang ada)
- Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi;
- Dokumentasi program media pembelajaran
yang lengkap meliputi: petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap),
trouble shooting (jelas, terstruktur, dan antisipatif), desain program
(jelas dan menggambarkan alur kerja program);
- Reusabilitas (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain).
4. Aspek Pemanfaatan Bahan
Selain harus memperhatikan
aspek-aspek di atas, langkah pemanfaatan juga dapat menggunakan
komunikasi visual sebagai strategi pembelajaran, dengan memperhatikan
hal- hal berikut:
- Komunikatif: visualisasi mendukung materi ajar, agar mudah dicerna oleh siswa
- Kreatif: visualisasi diharapkan disajikan secara unik dan tidak klise (sering digunakan), agar menarik perhatian
- Sederhana: visualisasi tidak rumit, agar tidak mengurangi kejelasan isi materi ajar dan mudah diingat
- Unity: menggunakan bahasa visual yang harmonis, utuh, dan senada, agar materi ajar dipersepsi secara utuh (komprehensif)
- Penggambaran objek dalam bentuk image (citra) yang representatif
- Pemilihan warna yang sesuai, agar mendukung kesesuaian antara konsep kreatif dan topik yang dipilih Tipografi (font dan susunan huruf), untuk memvisualisasikan bahasa verbal agar mendukung isi pesan, baik secara fungsi keterbacaan maupun fungsi psikologisnya
- Tata letak (lay-out): peletakan dan susunan unsur-unsur visual terkendali dengan baik, agar memperjelas peran dan hirarki masing-masing unsur tersebut
- Unsur visual bergerak (animasi dan/atau movie), animasi dapat dimanfaatkan untuk mensimulasikan materi ajar dan video untuk mengilustrasikan materi secara nyata
- Navigasi (icon) yang familiar dan konsisten agar efektif dalam penggunaannya.
5. Penilaian, Umpan Balik dan Perbaikan Terus Menerus
Langkah kelima dalam mendesain
sistem pembalajaran adalah penilaian, yaitu proses penentuan ketepatan
pembelajaran. Setiap bab menyajikan rangkuman/kesimpulan dan atau soal
latihan untuk mengukur keberhasilan belajar peserta didik dan sekaligus
mengevaluasi ketepatan strategi pembelajaran. Penilaian ini mutlak
dilakukan sebagai sistem manajemen mutu dan pengendalian proses belajar
mengajar sehingga terjadi umpan balik dan perbaikan secara terus menerus
(continous improvement).
D. Kesimpulan
Dalam mereview artikel ini,
pereview berusaha mengkaitkan dengan isi artikel dengan konteks
Teknologi Pembelajaran sebagai suatu bidang Ilmu. Hal ini untuk
membangun komitmen keilmuan dan struktur berpikit yang konsisten dengan
Bidang Keilmuan.
Dari hasil pembahasan di atas,
pereview menemukan bahwa Teori Belajar sebagai Paradigma Online Learning
berada pada kawasan Desain, yaitu kawasan pertama di antara lima
kawasan Teknologi Pembelajaran. Lebih khusus, implementasi dari hal
teori belajar ini berada pada subkawasan Desain Sistem Pembelajaran
(DSP).
DAFTAR PUSTAKA
- Seels, Barbara B. dan Richey, Rita C. 1994. Teknologi Pembelajaran: Definisi dan Kawasannya.
- Penerjemah Dewi S. Prawiradilaga dkk. Jakarta: Kerjasama IPTPI LPTK UNJ.
- Terry Anderson & Fathi Elloumi (Eds.). 2004. Theory and Practice of Online Learning. Canada. Athabasca University.
1 komentar:
Terima kasih. artikel ini sangat bermanfaat untuk saya.
Posting Komentar